Era kepemimpinan pemerintahan Jokowi tak terasa sudah berjalan hampir 4 tahun dan bahkan sebentar lagi seluruh rakyat Indonesia akan melangsungkan pesta demokrasi untuk memilih kepemimpinan kembali negara RI periode 2019 - 2024.
Mungkin sebagian besar rakyat kecil berfikir apa untungnya sebuah pemilihan presiden bagi mereka toh kondisinya saat pesta demokrasi usai maka kondisi kehidupan mereka kembali seperti biasa - biasa saja yang bergelut dengan peliknya suka duka kehidupan. namun dari sekian kali peristiwa pesta demokrasi terjadi baru pada periode ini eforia pemilihan presiden tahun 2019 seperti nampak terlihat adanya gesekan-gesekan konflik yang di kwatirkan akan berujung pada pecahnya kebangsaan.
hmmm........... mungkin, dugaan - dugaan saya tersebut diatas bisa jadi berlebihan, tetapi bila kita tidak menyikapi dengan baik maka bisa saja apa yang tidak mungkin dapat terjadi ?? oleh karena itu sebagai anak bangsa saya coba untuk merenung sebenarnya apa sih yang terjadi di negri yang kita cinta ini sehingga eforia pada sebuah kepentingan tertentu menjadi sebuah tarik menarik opini dan hujat menghujat antar kepentingan sehingga pada akhirnya akan menjadi mimpi buruk bagi berlangsungnya kehidupan negara RI yang kita sama-sama cintai ini.
sebenarnya, menurut saya salah satu hal yang mendasar bagi berlangsungnya kehidupan bernegara adalah jalannya roda perekonomian kerakyatan, dan apabila terjadi ketimpangan ataupun lumpuhnya ekonomi kerakyatan maka akan otomatis jalannya etika sosial hukum di tengah masyarakat menjadi pincang dan tertatih - tatih yang berakibat kurangnya rasa patuh hukum pada penegakan hukum di negri ini. tentunya hal inilah yang akan menimbulkan arus perlawanan rakyat karena hilangnya akal sehat rakyat untuk beretika hukum karena di landa ketidakpastian roda ekonomi di republik ini.
boleh saja dikatakan bahwa ketidakpastian roda ekonomi saat ini diakibatkan oleh arus globalisasi dunia yang sangat sulit di bendung sehingga negara Indonesia dan rakyatnya merasakan dampaknya. oleh karena itulah Presiden Jokowi mencanangkan dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dimana-mana di segala penjuru negri ini, dengan harapan bila kelak infrastruktur tersebut telah selesai maka masalah perekonomian rakyat bisa dapat terselesaikan karena segala sarana dan prasarana negri sudah menjadi lebih mudah bergerak sehingga transaksi jual - beli antar masyarakat akan lebih meningkat dan akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
sudut padang dari infrastruktur yang di canangkan oleh Presiden Jokowi tentunya kita harus bangga dan memberi aprisiasi yang besar atas perjuangannya, namun mungkin pemerintah saat ini lupa bahwa rakyat butuh penghidupan setiap harinya bukan saja investasi jangka panjang yang berjalan saat ini, namun biaya hidup seperti makan, keperluan sehari-hari, anak sekolah, biaya akomodasi dan lain-lainnya tidak bisa menunggu berlama-lama karena hal tersebut adalah hal dasar mempertahankan kehidupan. seperti kondisi saat ini masyarakat sedang mengalami stagnasi ekonomi segala hal yang harus di penuhi harus kurangi akibat turunnya penghasilan dari setiap roda usaha, turunnya transaksi jual - beli antar masyarakat, banyaknya pengusaha yang gulung tikar dan kejadian - kejadian lain nya terjadi sehingga menimbulkan kesulitan - kesulitan hidup di mana-mana.
apabila ditanyakan apakah ini merupakan kesalahan pemerintah akibat sulitnya kehidupan saat ini serta ketimpangan sosial yang begitu besar saat ini ?? hmm ............ sebagai penguasa negri saat ini tentunya pemerintah akan menolak semua tuduhan-tuduhan tersebut toh mereka telah berjalan dan berupaya optimal dalam menjalankan organisasi kepemerintahan yang ada di bawahnya.
kalau saya sebagai rakyat kecil berkata, bahwa memang betul pemerintah tidak bisa di katakan salah dalam hal ini, namun tepatnya pemerintah saat ini sedang lupa karena terlalu banyak dana pinjaman yang di harus dihabiskan demi fokus untuk penyelesaian infrastruktur yang sedang dibangunnya, sehingga kontroling dan pengawasan ekonomi kerakyatan banyak sekali yang tak terlihat dan terabaikan dan tak tersentuh sehingga terjadilah seperti ini, sehingga setiap individu-individu masyarakat dalam berusaha mengalami stagnasi dan terjadilah berkurangnya transaksi jual - beli antar sesama masyarakat. berikut ilustrasi-ilustrasi yang bisa saya berikan sumbang saran terhadap pemerintah saat ini yaitu :
- kenaikan pajak yang tinggi bagi masyarakat, seharusnya pemerintah harus mengontrol kebijakan yang dikeluarkan tersebut apakah ada akibat-akibat yang timbul pasca dikeluarkannya peraturan-peraturan tersebut. menurut saya pasca kenaikan beban pajak yang tinggi pada masyarakat menimbulkan efek degradasi yang tinggi pada dampak transaksi jual beli di tengah masyarakat, salah satu ilustrasinya adalah kenaikan harga jual tanah dan rumah yg fantastis. bagi masyarakat awam mungkin melihat ini sangat senang karena property milikinya bisa naik menjadi 1000% dari harga sebelumnya namun setelah mereka ingin menjualnya maka pembeli akan berfikir ulang untuk membelinya bahkan para pemain property saat ini menemui banyak kendala bahwa banyak sekali produk - produk perumahannya yang sulit terjual sehingga roda transaksi penjualan property di era jokowi benar-benar terpuruk akibat kebijakan ini.
- kurangnya pengontrolan yang signifikan terhadap regulasi perdagangan dan transaksi barang consumer yang terjadi di pasar-pasar nasional sehingga mengakibatkan landasan hukum dagang antara produsen,distributor, keagenan hingga retailer pada pelaku dagang tidak tertata dengan semestinya akibatnya banyak para pedagang menengah hingga kecil terlibas oleh para pedagang pedagang besar, begitu pula para pedagang pedagang besar pun mulai terlibas antar sesamanya akibat rekomendasi yang tebang pilih dan tak merata sehingga lahirlah monopoli kekuasaan dagang yang terjadi. akibatnya harga pasar dikuasai bahkan sistem distribusipun sudah tidak berjenjang sebagaimana yang telah diatur oleh undang-undang. maka sudah pasti terjadi perang harga yang tidak sehat lagi bahkan banyak menimbulkan kerugian pada para pedangan kecil di masyarakat hal ini bisa kita perhatikan di sarana-sarana jual beli online di internet. akibatnya seperti yang kita lihat saat ini banyak sekali para pedagang yang gulung tikar dan bangkrut saat ini. lalu pertanyaannya adalah ? mau dagang apalagi yah kalau seperti ini ?? cari barang dagangan saja sudah sulitnya minta ampun dan harganya sudah tidak bisa bersaing lagi karena akses para pedangang besar saja sudah saling rebutan rekomendasi sehingga pemenangnya akan semena-mena menentukan harga ??? aduuuh bagaimana ini kok dagang saat sekarang ini untuk margin profit 20% saja sudah susah sekali bersaing...... bahkan 5% saja sudah saling main jatuh-jatuhan harga.......bagaimana bisa bayar kontrakan,listrik, tenaga kerja woong untuk sendiri saja sudah susah ??? aduuuh dagaaang apa lagi yaaah yg bisa untung saat ini .............. begitulah kondisi perdagangan saat ini yang terjadi
- antara pendapatan masyarakat di tengah kesulitan yg berkepanjangan saat ini bila di bandingkan dengan pengeluaran kebutuhan - kebutuhan hidup sudah sangat jauh dari keseimbangan belum lagi beban-beban tinggi yang diterapkan oleh pemerintah saat ini seperti bbm,listrik, akomodasi, dll yang harga pembiayaannya naik melebihi kemampuan masyarakat. maka otomatis terjadilah pengurangan transaksi jual beli di tengah masyarakat saat ini. akibatnya roda ekonomi kerakyatan menjadi timpang.
- ditengah ketimpangan sosial yang terjadi dan desakan kebutuhan yang sangat meningkat maka timbul efek sosial di tengah masyarakat namun mungkin bagi masyarakat biasa hal ini belum sangat merisaukan kecuali timbulnya kejahatan yang meningkat akan tetapi bagi sebagian oknum - oknum aparat pemerintah ditengah kebutuhan yang meningkat maka kekuasaan birokrasi yang diembannya rentan pada kegiatan korupsi, gratifikasi bahkan penetrasi serta intimidasi kepada masyarakat - masyarakat penggerak ekonomi maka tentulah hal ini bisa berdampak buruk yang lebih luas pada hal - hal yang memecah bela kebangsaan karena dari hal inilah bisa timbul ketidakpercayaan masyarakat yang pada akhirnya akan di manfaatkan pada kelompok - kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menghasut dan memecah belah rasa kebangsaan indonesia
akhir kata, apa yang saya tulis diatas mungkin dapat memberikan masukan-masukan kepada pemerintah Jokowi agar lebih dapat bersinergi terhadap keutuhan dan kemajuan bangsa indonesia dimana pentingnya pembangunan infrastruktur adalah betul adanya namun jangan sampai lengah pada sendi kehidupan roda ekonomi masyarakat yang saat ini sedang berjalan tertatih-tatih karena tidak adanya pembelaaan dari penguasa pemerintah sehingga sang ekonomi gajah serta pengatur eksekutor dapat melibas ekonomi kerakyatan yang berjalan demi kehidupan yang biasa-biasa saja bagi rakyat kebanyakan. oleh karena itu apabila pemerintah jokowi dapat menjawab jalan keluar dalam kehidupan bernegara ini sudah pasti indonesia kedepan akan semankin jaya, untuk menutup tulisan ini maka ada beberapa point yang bisa di pertimbangkan bagi pemimpin bangsa yaitu :
- kembalikan subsidi bbm yang telah dicabut untuk merangsang percepatan ekonomi kerakyatan serta reavaluasi kembali kebijakan-kebijakan yang telah berjalan dengan mengajak atau memberikan reward kepada lembaga-lembaga/universitas-universitas untuk turut serta berpartisipasi mencari akar permasalahan sehingga mendapatkan formula yang terbaik yang akhirnya pencabutan subsidi bbm bukan lagi menjadi permasalahan yang fundamental bagi berlangsungnya ekonomi kerakyatan.
- turunkan pajak kembali seperti awalnya sehingga kegiatan transaksi jual - beli dapat terjangkau oleh masyarakat, kegiatan dan peningkatan transaksi jual beli property kembali bergairah dan meningkat sehingga pendapatan kas negara dapat teratur secara signifikan seiring kenaikan dan pendapat masyarakat barulah pajak kembali dinaikan sedikit demi sedikit.
- menciptakan regulasi perdagangan yang terkontrol dan berkesinambungan dengan melibatkan peran serta masyarakat pedagang, agar terjadinya keseimbangan harga pasar dan terciptanya transaksi jual - beli yang sehat dan merata disemua lapisan. terbukanya peluang kerja yang besar akibat munculnya enterprenuer-enterprenuer baru sebagai roda perekonomian bangsa. hal inilah yang di harus digerakan secara simultan baik pada regulasi pasar nyata ( offline ) maupun online.
- membentuk sarana dan prasarana transaksi perdagangan jual - beli serta memberikan apresiasi reward pada lembaga-lembaga perdagangan secara berkesinambungan agar transaksi jual beli masyarakat lebih ter-arah dan mempercepat pengambilan keputusan transaksi bagi masyarakat pengguna. ilustrasinya sebagai berikut bahwa dahulu sebelum perkembangan dunia internet maka pusat transaksi banyak terjadi di lakukan di pasar-pasar/pertokaan secara offline seperti pasar glodok/senen/pasar baru/dll selain itu media koran sebagai sarana berpromosi yg efektif dalam mencari/menjual suatu produk semua mata tertuju pada ke 2 sarana tersebut yang tersedia pada saat itu, peningkatan jual beli sangat terasa bagi pasar-pasar offline begitu pula bagi pengguna iklan di media koran baik yang ingin menjual produknya merasakan bahwa transaksi penjualan begitu cepat baik antara penjual maupun pembeli seperti dalam menjual mobil / rumah / dll biasanya pengguna yang mengiklankan bisa pada hari itu terjadi transaksi penjualan karena pada saat itu masyarakat tahu bahwa apabila ingin mencari ataupun menjual disitulah tempatnya sehingga peluang dan besarnya perhatian masyarakat menjadi satu fokus perhatian maka itulah transaksi jual beli menjadi lebih cepat terjadi. sedangkan pada saat ini dimana dunia internet serta gadged telah menjadi trend dunia maka internetlah menjadi pusat fokus masyarakat dalam interaksi jual - beli namun sayang karena kurangnya perhatian pemerintah maka transaksi penjualan jual - beli di internet tersebut mengakibatkan terjadinya kompetisi yang tidak sehat bahkan saling menjatuhkan serta lambannya transaksi jual beli karena masyarakat di hadapkan pada jutaan pilihan diantara satu pilihan yang pada akhirnya terjadi adalah pertimbangan dan keragu-raguan dalam memilih dari jutaan pilihan dan lebih masuk lagi kedalam maka pemilih dihadapkan untuk lebih banyak mencari pertimbangan-pertimbangan situs-situs yang bertebaran dimana-mana maka keputusan transaksi pastinya akan memakan waktu yang lama hal ini di ibaratkan bagi pedagang bahwa dunia internet bagaikan lautan luas yang tak bertepi, maka selayaknyalah pemerintah memberikan pengaturan dan arahan baik itu berupa regulasi maupun pengontrolan dan reward dalam dunia internet sehingga akan menuntun baik masyarakat penjual maupun pembeli pada satu fokus yang lebih terarah sehingga akan memperbanyak berkumpulnya penjual dan pembeli sehingga transaksi jual -beli lebih cepat.
- membentuk sebuah lembaga pembinaan yang kuat agar dapat memberikan arahan/pengajaran/pengontrolan akan sendi-sendi etika/moralitas/keyakinan dan ketakwaan agama yang lebih baik bagi seluruh aparat birokrasi pemerintahan yang tentunya apabila ini terjadi maka akan diikuti oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada. sehingga kolerasi antara sesama anak bangsa akan terbentuk penyadaran hukum dengan sendirinya sehingga lambat laun akan mengurangi pelanggaran hukum dan terbentuk jadi diri bangsa indonesia .
semoga tulisan ini dapat menjadi pertimbangan atau paling tidak menjadi masukan yang dapat diperlus kembali kearah kemajuan berbangsa yang menciptakan masyarakat yang berketuhanan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.................................
Ir. Abdul Firman,MH